LAPORAN
PERJALANAN WISATA
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia dan Memenuhi
Syarat Kenaikan ke kelas
XII
2013 / 2014
Disusun oleh :
WIKI
AGUS S.
XII
IPS 2
SMA NEGERI 1
PURWANTORO
WONOGIRI
2013
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah, penulis panjatkan
kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat, Taufik, dan HidayahNya
sehingga penulis dapat berwisata ke Bali dengan selamat dan dapat menyelesaikan
laporan perjalanan ini dengan lancar.
Adapun maksud dan tujuan dibuatnya laporan perjalanan widya
wisata ini adalah sebagai laporan tertulis penulis pada saat mengikuti widya
wisata ke Bali.
Laporan perjalanan ini tidak akan terselesaikan dengan baik
apabila tidak ada bantuan dari pihak lain, oleh karena itu penulis ingin
menyampaikan terimakasih yang sebesar – besarnya kepada :
1. Orang tua penulis yang telah memberi dukungan dan telah
membiayai penulis untuk mengikuti widya wisata.
2. Bapak Dra. Hj. Endang Sunarsih, M.Pd, selaku Kepala SMA
Negeri 1 Purwantoro yang telah memberi izin untuk mengadakan widya wisata ke
Bali.
3. Bapak Wijiyanto, S.Pd, Nanang Khoirudin, S.Pd, yang telah
membina dan menjaga kami selama di perjalanan maupun di obyek wisata.
4. Ibu Uswatun Hasanah, S.Pd, M.Pd, Ibu Dra. Sarmi, Bapak Andi
Prasetyo S.Pd., selaku guru Bahasa Indonesia yang telah memberikan bimbingan
dan pengarahan penulisan yang baik dan benar, sehingga penulis dapat menyusun
laporan perjalanan ini.
5. Semua pihak yang telah membantu penulis, baik secara
material dan spiritual dalam pelaksanaan
Widya Wisata dan penyusunan laporan ini.
Akhir kata
semoga laporan perjalanan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca yang budiman.
Amin
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul..............................................................................................
Kata Pengantar..............................................................................................
Daftar Isi...................................................................................................................
...........
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar
Belakang Pembuatan Laporan.............................................
1.2.
Tujuan
Pembuatan Laporan...........................................................
1.3.
Sistematika
Penulisan.....................................................................
BAB II KEGIATAN WIDYA WISATA
2.1.
Masa
Persiapan.................................................................................
2.2.
Waktu
Pelaksanaan.........................................................................
2.3.
Perbekalan.........................................................................................
BAB III OBYEK WISATA BALI
3.1.
Pantai
Sanur......................................................................................
3.2.
Joger....................................................................................................
3.3.
Pantai Kuta.........................................................................................
3.4.
Pantai
Tanjung Benoa.....................................................................
3.5.
Garuda
Wisnu Kencana..................................................................
3.6.
Karang
Kurnia...................................................................................
3.7.
Cahayu...............................................................................................
3.8.
Kesenian
Tari Barong......................................................................
3.9.
Cening
bagus....................................................................................
3.10.
Pasar Seni
Sukawati........................................................................
3.11.
Sangeh...............................................................................................
3.12.
UPT.
MONUMEN Perjuangan Rakyat Bali...................................
3.13.
Istana
Tampak Siring........................................................................
BAB IV PENUTUP
4.1.
Kesimpulan........................................................................................
4.2.
Saran...................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN FOTO
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Pembuatan Laporan
Widya
wisata merupakan kegiatan yang menyenangkan, widya wisata memberikan banyak
manfaat, antara lain bisa menambah pengetahuan, dapat mempererat tali
silaturahmi. Biasanya widya wisata dilakukan di tempat-tempat yang
menyenangkan, mendidik dan bersejarah.
Para siswa
perlu membuat laporan setelah kegiatan tersebut selesai, seperti hal yang dilakukan
penulis dan teman-teman penulis. Adapun tujuan mengapa penulis membuat laporan
ini untuk menceritakan pengalaman yang dialami penulis.
Penulis membuat
laporan ini bukan hanya untuk menceritakan pengalaman yang dialami penulis saja melainkan juga untuk
memenuhi syarat-syarat mengikuti ulangan semester bersama dan untuk melengkapi
tugas-tugas Bahasa Indonesia.
1.2.
Tujuan Pembuatan Laporan
Penulis
membuat laporan ini juga mempunyai maksud dan tujuannya adalah untuk melengkapi
tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia dan syarat-syarat kenaikan kelas tahun
pelajaran 2013/2014, program kerja OSIS, juga untuk meningkatkan tanggung jawab
dalam mengerjakan tugas yang telah di berikan. Adapun tujuan lainnya yaitu
untuk memberikan berbagai pengalaman penulis selama mengikuti widya wisata
kepada para pembaca.
1.3.
Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar
Belakang Pembuatan Laporan
1.2.
Tujuan
Pembuatan Laporan
1.3.
Sistematika
Penulisan
BAB II SEKITAR WIDYA WISATA
2.1.
Masa
Persiapan
2.2.
Waktu
Pelaksanaan
2.3.
Perbekalan
BAB III OBYEK WISATA BALI
3.1.
Pantai
Sanur
3.2.
Joger
3.3.
Pantai Kuta
3.4.
Pantai
Tanjung Benoa
3.5.
Garuda
Wisnu Kencana
3.6.
Karang
Kurnia
3.7.
Cahayu
3.8.
Kesenian
Tari Barong
3.9.
Cening
bagus
3.10. Pasar Seni Sukawati
3.11. Sangeh
3.12. UPT. MONUMEN Perjuangan Rakyat Bali
3.13. Istana Tampak Siring
BAB IV PENUTUP
4.1.
Kesimpulan
4.2.
Saran
4.3.
Daftar
Pustaka
4.4.
Lampiran-lampiran
BAB II
KEGIATAN WIDYA WISATA
2.1.
Masa Persiapan
Setiap akan
melakukan sesuatu kegiatan dibutuhkan persiapan
yang matang agar memperoleh hasil
yang memuaskan. Sebelum melakukan kegiatan widya wisata penulispun
mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan.
Penulis
menjaga kondisi dan kesehatan tubuh agar mendapat daya tahan tubuh yang kuat
saat widya wisata berlangsung. Selain itu penulis juga menabung untuk bekal widya
wisata jauh-jauh hari sebelum pelaksanaan. Dan penulis juga minta do’a restu kepada orang tua dan
keluarga agar selamat sampai tujuan dan
selalu dilindungi Tuhan serta kembali dengan selamat.
2.2.
Waktu Pelaksanaan
Jadwal
pelaksanaan telah dibuat agar tertib dan teratur saat jalannya widya wisata.
Adapun waktunya adalah sebagai berikut :
Pukul 07.15 WIB : Berangkat dari rumah
Pukul 08.30 WIB : Siswa sudah berkumpul di halaman sekolah untuk
apel dan diberi pengarahan.
Pukul 09.10 WIB : Bus berangkat ke Bali
Pukul 11.30 WIB : Makan siang di rumah makan Surya, kemudian sholat
dzuhur dan ashar di jamak yang laki-laki sholat jumat
Pukul 12.45 WIB : Bus melanjutkan perjalanan
Pukul 17.40 WIB : Makan malam di rumah makan Rahayu Jatim, kemudian sholat maghrib dan isya’k di
jamak
Pukul 18.30 WIB : Bus melanjutkan perjalanan
Pukul 23.15 WIB : Tiba di pelabuhan Ketapang
Sabtu, 15 Juni 2013
Pukul 00.30 WIB : Menyebrangi Pulau
menggunakan kapal fery
Pukul 01.30 WIB : Tiba di pelabuhan
Gilimanuk
Pukul 06.00 WITA : Tiba
di masjid Al Ikhsan, kemudian sholat
subuh
Pukul
06.15 WITA : Menuju pantai Sanur
Pukul 07.15 WITA : Meninggalkan
pantai Sanur, lalu menuju Hotel Arsa Buana
Pukul
09.00 WITA : Tiba dihotel, mandi lalu
sarapan pagi di hotel Arsa Buana
Pukul 09.30 WITA :
Menuju ke Joger
Pukul 10.50 WITA : Tiba
Di Joger
Pukul 11.50 WITA : Menuju
ke Pantai Kuta
Pukul 14.00 WITA : Meninggalkan
Pantai Kuta menuju ke GWK
Pukul 15.30 WITA :
Tiba di GWK
Pukul18.00
WITA : Pulang menuju Pusat Perbelanjaan Karang
Kurnia
Pukul
19.30 WITA : Tiba di Karang Kurnia
Pukul 20.30 WITA : Meninggalkan
Pusat Perbelanjaan Karang Kurnia
Pukul 21.15 WITA :
Tiba di Hotel Arsa Buana lalu makan malam
Minggu, 16 Juni 2013
Pukul
05.00 WITA : Mandi , kemudian sholat subuh
Pukul
07.00 WITA : Makan Pagi di Hotel Arsa
Buana
Pukul
08.00 WITA : Berangkat menuju Pusat Belanja Cah Ayu
Pukul
08.30 WITA : Tiba
di pusat perbelanjaan Cah Ayu
Pukul
09.15 WITA : Berangkat menuju Tari Barong
Pukul
09.30 WITA : Tiba di Tari Barong
Pukul
10.30 WITA : Meninggalkan
Tarian Barong lalu menuju Cening Bagus
Pukul 10.50
WITA : Tiba di Cening Bagus lalu
makan siang
Pukul 12.15 WITA :
Meninggalkan Cening Bagus
Pukul
13.00 WITA : Tiba di Pasar Seni Sukowati
Pukul 13.45 WITA : Meninggalkan
Pasar Seni Sukowati menuju Sangeh
Pukul 14.30 WITA : Tiba di Sangeh
Pukul 15.30 WITA : Meninggalkan
Sangeh lalu menuju hotel Arsa Buana
Pukul 16.30 WITA :
Tiba di Hotel Arsa Buana lalu makan sore
Senin,17 Juni 2013
Pukul 05.00 WITA : Mandi, kemudian salat
subuh
Pukul
07.00 WITA : Makan Pagi di Hotel Arsa
Buana
Pukul
08.00 WITA : Berangkat menuju Museum Bajrasandi
Pukul
08.45 WITA : Tiba di Bajrasandi
Pukul 09.30 WITA :
Meninggalkan Museum Bajrasandi menuju Istana Tampak Siring
Pukul 10.30 WITA : Tiba di Istana Tampak Siring
Pukul 11.30 WITA : Meninggalkan Istana Tampak
Siring lalu berangkat menuju Purwantoro
Pukul 16.00 WITA : Tiba di Pelabuhan Gilimanuk
Pukul 16.45 WITA : Tiba di
Pelabuhan Ketapang
Pukul 18.45 WITA : Makan
malam di Rumah makan
Selasa, 18 Juni 2013
Pukul 04.30 WIB : Sampai di sekolah SMA N I Purwantoro
Pukul 04.45 WIB : tiba
dirumah
2.3.
Perbekalan
A. Kamera
Penulis
menggunakan kamera untuk mengambil gambar di obyek wisata.
B. Observasi
Penulis
melakukan pengamatan dan penelitian di obyek wisata.
BAB III
OBYEK WISATA BALI
3.1.
Pantai Sanur
Pantai Sanur Bali, terletak di Desa Sanur, 4 km dari pusat
kota Denpasar. Pantai ini terletak di sebelah Timur dan Selatan desa Sanur,
yang merupakan tepi Samudra Indonesia sebelah Selatan Pulau Bali. Tempat itu
terkenal sejak dahulu kala, dalam sejarah Bali Kuno di Blanjong Bagian Selatan
pantai Sanur masih ada tugu batu tertulis yang merupakan Prasasti Raja Kasari
Warmadewa yang berkeraton di Singhadwala tahun 917. Kepopuleran pantai Sanur
tidak terlepas dari karya pelukis Belgia bernama A.J.Le Mayeur bersama istrinya
Ni Polok yang menetap di sana sejak tahun 1937. Daya tarik pantai Sanur sebelah
Utaranya melingkar seperti setengah lingkaran dan bagian Selatannya berbelok
dari Timur ke Barat, dimana gelombang air lautnya tak begitu besar dan bila
airnya surut terlihatlah batu karang yang membentang berwarna-warni. Pada hari
mendekati bulan mati air lautnya naik dan gelombangnya agak besar. Di sebelah
Tenggara terlihatlah gugusan pulau Nusa Penida di seberang laut dan di sebelah
Timur kelihatan panorama pantai Selatan Pulau Bali dengan gunungnya.
Pemandangan pantai Sanur juga terlihat indah pada sore hari,
karena keadaan air laut biasanya surut dan gelombangnya merupakan riak kecil.
Gugusan pulau Serangan dan bukit batu karang yang menjorok ke laut di seberang
laut terlihat dari Pantai Sanur sebelah Selatan. Panorama pantai Sanur sebelah
Selatan lebih indah dilihat pada pagi hari. Tempat meninjau yang strategis
adalah bagian Timur, di Semawang dan Mertasari. Keadaan udara di sana terasa
segar dan bertiup angin laut yang nyaman. Suasana di sepanjang pantai Sanur
terang dan teduh karena penuh dengan pohon besar. Pantai Sanur baik untuk
menikmati matahari terbit (Sun Rise).
3.2.
Joger
Joger adalah pusat perbelanjaan di Bali dengan harga grosir.
Di Joger merupakan tempat yang terkenal dengan barang-barang yang dijual sangat
mahal. Tapi barang-barang di situ sangat unik sekali seperti sandal satu pasang
itu berbeda warna bahkan berbeda bentuknya.
Ketika kita masuk ke dalam kita langsung dipriksa barang
bawaan kita dengan ketat oleh penjaga di sana. Kemudian kita diberi stiker yang
seragam dengan rombongan kita agar dalam pencarian anggotanya itu tidak
kesulitan dan yang jarang kita temukan di tempat-tempat yang lain yaitu
meskipun kita datang ke Joger malam haripun selalu disapa dengan kata “Good
Morning” .
3.3.
Pantai Kuta
Pantai Kuta adalah sebuah tempat wisata yang terletak di
sebelah selatan Denpasar Bali. Kuta
terletak di kabupaten Badung. Pantai ini sering disebut pantai matahari terbenam (Sunset beach)
sebagai lawan dari pantai Sanur.
Sejarah pantai Kuta adalah bermula dari 300 tahun yang
lalu telah dibangun sebuah konco di pinggir “Tukad Mati”. Perahu
masuk ke peradaban Kuta sehingga Kuta
merupakan pelabuhan dagang Mads Longe seorang pedagang Denmark abad 19
mendirikan markas dagangnya di pinggir pantai
tersebut. Dahulu Kuta adalah sebuah desa nelayan yang sunyi, sekarang
telah berubah menjadi kota kecil lengkap dengan berbagai hal yang dibutuhkan,
di Kuta pun sekarang terdapat banyak
hotel bagus dan rumah makan yang besar-besar. Selain keindahan pantainya,
pantai Kuta juga menawarkan berbagai
macam jenis hiburan lain misalnya bar, Ocean Beach Club, Kamasurta adalah
beberapa club paling ramai di Kuta.
Di pantai Kuta banyak turis mancanegara yang berjemur atapun
sedang berolahraga seperti surfing ataupun renang. Dan seperti tempat lainnya
di pinggiran pantai Kuta banyak pedagang kaki lima serta banyak pedagang tato
tubuh.
3.4.
Tanjung Benoa
Tanjung Benoa terletak di pulau Bali terkenal dengan wisata
air atau watersport. Berbagai sarana permainan disediakan di sini seperti banana boat, snorkling, flying fish,
parasarling dan jetsky. Tetapi olah raga surfing tidak ada di sini karena di
pantai Tanjung Benoa ini ombaknya cenderung tenang.
Tanjung Benoa Bali sebuah daerah yang terletak di semenanjung
selatan pulau Bali adalah sebuah kelurahan, di kota selatan dengan perpaduan
yang unik antara teluk dan tanjung membentuk pantai dengan ombak tidak terlalu
ganas. Dulungsari adalah sebuah delta kecil ditumbuhi hutan bakau di Tanjung
Benoa berpantai pasir putih dengan gelombang yang tenang. Karena memiliki
sistem ekologi yang utuh, pantainya yang bersih, hutan bakau yang subur, maka
tempat ini dikembangkan untuk penangkaran penyu laut. Dan kita dapat menyebrang
ke penangkaran penyu tersebut dengan menggunakan perahu dan dengan naik perahu
tersebut kita dapat melihat pemandangan bawah laut yang indah. Setelah kita
sampai di penangkaran penyu kita dapat berfoto-foto dengan berbagai binatang
langka seperti ular piton dan burung-burung yang berukuran besar dan kita juga
disediakan rumah makan dan toko cindera mata serta tempat atraksi pertunjukan satwa.
3.5.
Garuda Wisnu Kencana
Garuda Wisnu Kencana atau sering disingkat
GWK, adalah sebuah taman wisata di bagian selatan pulau Bali.
Taman wisata ini terletak di tanjung Nusa Dua,
Kabupaten Badung,
kira-kira 40 kilometer
di sebelah selatan Denpasar,
ibu
kota provinsi Bali. Di areal taman budaya
ini, direncanakan akan didirikan sebuah maskot Bali, yakni patung
berukuran raksasa Dewa Wisnu
yang sedang menunggangi tunggangannya, Garuda,
setinggi 12 meter.
Area Garuda Wisnu Kencana berada di
ketinggian 146 meter di atas permukaan tanah atau 263 meter di atas permukaan
laut. Patung ini nantinya setelah selesai akan menjadi patung terbesar dunia
dengan tinggi 75 meter dan lebar 60 meter dan akan mengalahkan patung liberty. GWK ini merupakan mahakarya dari seniman Bali I Nyoman Nuarta yang berada di daerah Bali Selatan
tepatnya di bukit Unggasan. Area Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana berada di
ketinggian 146 meter di atas permukaan tanah atau 263 meter di atas permukaan
laut.
Terdapat juga patung tangan Wisnu
yang merupakan bagian dari patung Dewa Wisnu. Ini merupakan salah satu langkah
lebih dekat untuk menyelesaikan patung Garuda Wisnu Kencana lengkap. Karya ini
ditempatkan sementara di daerah Tirta Agung.
3.6.
Karang Kurnia
Karang Kurnia adalah pusat oleh-oleh di pulau Bali yang
didirikan oleh I Gede Wireyasa di Karang Kurnia ditemukan berbagai jenis kerajinan, oleh-oleh dan berbagai jenis
makanan, sebagai contoh lukisan, patung,
pakaian anak dan dewasa, bed cover, pernak pernik, batik, dompet. Barang-barang
tersebut tidak asli dibuat oleh orang Bali melainkan banyak yang diambil dari
pulau Jawa seperti batik.
Di Karang Kurnia juga terdapat bermacam-maam aksesoris yang dapat ditulisi dengan
kata-kata sesuai dengan keinginan kita.
Harga-harga di Karang Kurnia lumayan murah dibandingkan Cah Ayu atau
pasar lain di Bali. Dengan lahan parkir yang cukup luas dan suasana yang
lumayan segar membuat pengunjung nyaman.
3.7.
Cah Ayu
Cah Ayu adalah pusat belanja oleh-oleh makanan khas Bali. Di Cah Ayu terdapat ratusan jenis
makanan dengan harga yang ditawarkan
lebih tinggi, contoh oleh-oleh kas Bali yang dijual di Cah Ayu adalah
dodol salak, dodol durian, brem, kopi Bali, bagiak, dan masih banyak lagi. Di
Cah Ayu juga menyediakan banyak pakaian
yang dijual serta terdapat tempat makan
prasmanan dan di tempat makan tersebut terdapat
panggung kecil untuk hiburan tamu
yang mampir makan di Cah Ayu.
3.8.
Kesenian Tari Barong
Tari Barong merupakan tarian yang ditarikan
oleh dua orang penari laki-laki, seorang memainkan bagian kepala barong serta
kaki depan, dan seorang lagi memainkan bagian kaki belakang dan ekor. Barong
yang berbentuk binatang mytologi ini banyak sekali macamnya, ada yang kepalanya
berbentuk kepala singa, harimau, babi hutan jantan (bangkal), gajah, lembu atau
keket. Keket oleh orang Bali dianggap sebagai raja hutan yang disebut pula
dengan nama Banaspati Raja.
Tarian ini merupakan peninggalan kebudayaan
Pra Hindu yang menggunakan boneka berwujud binatang berkaki empat atau manusia
purba yang memiliki kekuatan magis. Diduga kata barong berasal dari kata
bahrwang atau diartikan beruang, seekor binatang mythology yang mempunyai
kekuatan gaib, dianggap sebagai pelindung. Tetapi di Bali pada kenyataannya
Barong tidak hanya di wujudkan dalam binatang berkaki empat akan tetapi ada
pula yang berkaki dua. Topeng Barong dibuat dari kayu yang diambil dari
tempat-tempat angker seperti kuburan, oleh sebab itu Barong merupakan benda
sakral yang sangat disucikan oleh masyarakat Hindu Bali. Pertunjukan tari ini
dengan atau tanpa lakon, selalu diawali dengan demonstrasi pertunjukan yang
diiringi dengan gamelan yang berbeda-beda seperti gamelan Gong Kebyar, gamelan
Babarongan, dan gamelan Batel.
3.9.
Cening Bagus
Cening
Bagus berdiri pada tanggal 27 April 2009, berdiri di tanah milik desa yang
berada di Jln.
Raya Batu bulan 100X, Sukowati, Gianyar, Bali. Cening Bagus berdiri atas
gagasan untuk mambantu pengrajin kecil di Gianyar bali. Perusahaan ini berdiri
dari nol/usaha kecil, setiap dua bulan sekali Cening Bagus melakukan evaluasi
untuk pengembangan selanjutnya. Dalam pendirian Cening Bagus terdapat visi dan
misi cening bagus, visi dari Cening Bagus adalah “Membantu pengrajin kecil (home industri) menuju kesejahteraan”, sedangkan misi dari cening bagus adalah “Pariwisata Bali makin lama makin berkembang
seiring dengan himbauan pemerintah Bali khususnya bidang pariwisata untuk
ikutan dildalam memajukan pariwisata di Bali”, yang membuat Cening Bagus dapat dkembangkan
seperti saat ini.
Cening
Bagus sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dibidang jasa dan penjualan
produk oleh-oleh khas Bali.
Cening Bagus juga mempunyai peranan penting dalam kebangkitan perkembangan
wisata di Bali, khususnya paska ledakan bom (dikenal dengan Bom Bali I dan II)
dimana Cening Bagus menjual pelayanan jasa/memandu kepada wisatawan dalam
menjalajahi pariwisata di Bali. Selain itu Cening Bagus juga
berperan penting dalam pengembangan industri, khususnya industri-industri
kerajinan perumahan, dimana Cening Bagus merekomendasikan para wisatawan yang
menggunakan jasanya untuk berkunjung kegalerinya yang berisi berbagai produk
khas Bali dan luar Bali.
Cening Bagus juga bekerja sama dengan pemerintah dalam upaya memajukan
pariwisata di bali. Di Cening Bagus
pula, kami rombongan dari Smansa Mewah melakukan makan siang dan sholat dzuhur.
Setelah selesai, kami pun segera kembali ke bus masing-masing kemudian
melanjutkan perjalanan kembali.
3.10.
Pasar Seni Sukawati
Pasar Seni Sukowati adalah pasar yang ada di wilayah Bali. Jika kita berada di pasar itu maka kita harus
pandai-pandai untuk menawar. Barang yang disediakan di pasar Sukowati
sangat beragam mulai dari pakaian anak-anak, dewasa, aksesoris,
buah-buahan, bed cover dan lain-lain.
Ketika belanja di pasar ini sangat menyenangkan karena permainan harganya kita
bisa menawar hingga 75% lebih murah dari
harga semula. Pasar ini sangat ramai dikunjungi oleh wisatawan yang datang ke
Bali.
3.11. Sangeh
Sangeh adalah sebuah tempat pariwisata di pulau Bali yang terletak di Desa Sangeh,Kecamatan
Abiansemal,Kabupaten Badung, Bali.Sangeh terkenal karena ini merupakan sebuah
desa di mana monyet-monyet (beruk) berkeliaran dengan bebas dan di keramatkan oleh penduduk setempat di
sebuah hutan. Di tengah hutan ada pula sebuah pura yang bernama Pura Bukit Sari.Pura ini dibangun oleh
Kerajaan Mengwi dan sekarang diserahkan ke penduduk setempat. Monyet di sini
memiliki raja dan konon memiliki tiga wilayah kerajaan.
Menurut
legenda,adanya Pura Bukit Sari di hutan ini diceritakan secara mitologis dalam
Lontar Babad Mengwi. Diceritakan putri Ida Batara di Gunung Agung berkeinginan
untuk disungsung di Kerajaan Mengwi. Atas kehendak beliau maka hutan pala yang
ada di Gunung Agung tempat putri Ida Batara Gunung Agung bermukim pindah secara
misterius pada waktu malam.
Ketika
perjalanan baru sampai di Sangeh, telanjur ada penduduk yang melihat perjalanan
tersebut. Hal ini konon yang menyebabkan hutan pala tersebut tidak bisa berjalan
lagi menuju Mengwi dan berhenti di Desa Sangeh sekarang. Konon putra angkat
Raja Mengwi yang pertama I Gusti Agung Putu yang bergelar Cokorda Sakti
Blambangan menemukan bekas bangunan pelinggih.
Putra
angkat Raja Mengwi tersebut bernama Anak Agung Ketut Karangasem. Atas penemuan
tersebut Cokorda Sakti Blambangan memerintahkan untuk membangun kembali pura
tersebut dan diberi nama Pura Bukit Sari. Yang dipuja di pura tersebut adalah
Ida Batara Gunung Agung dan Batara Melanting. Pura Besakih di lereng Gunung
Agung itu tergolong Pura Purusa atau sebagai jiwa dari Pulau Bali.
Jika
kita sempat mengunjungi taman wisata ini, kita pasti akan tertarik dengan
keindahan pohon pala yang tumbuh dihutan ini, karena selain tumbuhnya lurus,
pohon pala juga memiliki kayu yang sangat bagus.
Namun anehnya, menurut beberapa sumber pohon pala Sangeh konon tidak bisa ditanam ditempat lain. Hingga orang-orang yang ingin memiliki kayu pohon Pala tidak pernah kesampaian.
Namun anehnya, menurut beberapa sumber pohon pala Sangeh konon tidak bisa ditanam ditempat lain. Hingga orang-orang yang ingin memiliki kayu pohon Pala tidak pernah kesampaian.
Masyarakat
setempat biasa menyebutnya Pohon Lanang Wadon, karena bagian bawah pohon itu berlubang sehingga
menyerupai alat kelamin perempuan, sedangkan di tengah lubang tersebut tumbuh
batang yang mengarah ke bawah yang terlihat seperti alat kelamin pria. Pohon
itu tumbuh persis di pelataran depan tempat wisata Sangeh dan sebenarnya
merupakan pohon pule.
3.12.
UPT. Monumen Perjuangan Rakyat Bali
Monumen perjuangan rakyat Bali adalah tempat wisata yang
didirikan pada tahun 1980 yakni dari ide Dr. Ida Bagus Mantra yang saat itu
menjabat sebagai gubernur Bali. Pembangunan monumen perjuangan rakyat Bali itu
selesai selama 13 tahun. Monumen ini terletak di kawasan lapangan Renon dan
menarik perhatian semua orang karena tempatnya terawat dan menara yang tinggi
lokasi ini terletak di depan gedung kantor Gubernur Kepala Daerah Tingkat I
Bali. Tempat dimana pertempuran para rakyat Bali melawan pasukan penjajah.
Perang ini disebut dengan perang Puputan dan monumen ini didirikan untuk
menghormati para pahlawan dan penghormatan atas perjuangan rakyat Bali.
Di depan musium ini
terdapat taman yang begitu indah dan ketika kita masuk langsung dihadapkan
dengan tangga menuju puncak monumen itu dengan bentuk tangga yang melingkar dan
sangat tinggi membuat orang pusing ketika berjalan tapi itu tidak membuat masalah karena sampai di atas kita
bisa melihat pemandangan yang indah.
3.13.
Istana Tampak Siring
Nama Tampaksiring diambil dari dua buah
kata bahasa Bali, yaitu tampak (yang bermakna 'telapak ') dan siring (yang
bermakna 'miring'). Menurut sebuah legenda yang terekam pada daun lontar Usana
Bali, nama itu berasal dari bekas telapak kaki seorang Raja yang bernama
Mayadenawa. Raja ini pandai dan sakti, tetapi bersifat angkara murka. Ia
menganggap dirinya dewa serta menyuruh rakyatnya menyembahnya. Sebagai akibat
dari tabiat Mayadenawa itu, Batara Indra marah dan mengirimkan balatentaranya
untuk menghacurkannya. Namun, Mayadenawa berlari masuk hutan. Agar para
pengejarnya kehilangan jejak, ia berjalan dengan memiringkan telapak kakinya.
Di wilayah Tampak Siring menghadap ke kolam Tirta Empul
sekarang berdiri Wisma Merdeka yaitu bagian wilayah Tampak Siring yang dibangun
pertama kali yaitu atas prakarsa presiden Ir. Soekarno. Pembangunan dimulai
tahun 1975 hingga tahun 1960. Bangunan Tampak Siring dikerjakan secara bertahap oleh arsiteknya.
Kini Istana Tampak Siring memberikan kenyamanan kepada pengunjung dengan
membangun pintu masuk tersendiri yang dilengkapi candi bentar, Koro Agung,
serta lapangan parkir berikut balai Bengongnya.
Direncanakan pembangunan Istana Kepresidenan Tampak Siring
difungsikan untuk tempat peristirahatan bagi presiden RI beserta keluarga dan
bagi tamu-tamu negara. Akan tetapi kini Istana Tampak Siring juga dijadikan
sebagai obyek wisata. Semua bangunan yang ada di sana tertata rapi dan indah,
tamannyapun kelihatan sangat asri apalagi terdapat kolam ikan yang sangat
bagus.
BAB IV
PENUTUP
4.1.
Simpulan
Dari
hasil bab-bab yang sudah, penulis simpulkan bahwa : Saran
Berdasarkan
isi kesimpulan di atas, maka penulis ingin memberikan saran, yaitu :
·
Perlunya
pemeliharaan keasrian obyek wisata agar selalu dapat dinikmati oleh wisatawan dengan memperoleh kepuasan.
·
Sebagai
pelajar kita harus sering mengunjungi tempat-tempat bersejarah agar dapat
menelaah peristiwa yang terdahulu.
·
Perlunya
peningkatan keamanan dalam tempat wisata agar para wisatawan dapat berkunjung
dengan aman.
DAFTAR PUSTAKA
benih-net-pantai kuta-obyek
wisata pilihan, di akses pada hari Jumat, 28 Juni 2013
LAMPIRAN
FOTO
Pantai Sanur
Joger
Pantai Kuta
Pantai Tanjung Benoa
Garuda wisnu Kencana
Karang Kurnia
Cahayu
Kesenian Tari Barong
Pasar seni Sukawati
Sangeh
UPT. Monumen Perjuangan Rakyat Bali
Istana Tampak
Siring